Friday 20 February 2009

telepon

.....terdengar nada sambung. bunyi tuuut terus berbunyi hingga 3 kali, sampai akhirnya tlp di angkat.
"halloo.." dengan cepat ku tekan tombol merah, tanda meematikan tlp.
maaaf, aku hanya takut mengganggumu lagi.

u have ur own world, i try to not bother u.. :(

Thursday 19 February 2009

sorry

sempurna? saya jauh dari kata sempurna..
mungkin saya lebih dekat dengan kata serba kurang..
lalu apa yang bisa saya sombongkan, tidak ada sama sekali. saya bukanlah apa apa.
mengganggu? saya memang sangat mengganggu.
saya tidak sempurna, sangat mengganggu.. lalu apa hebatnya..
tuhan, saya hanya mahlukmu yang nakal, penuh dosa, mahluk yang selalu meminta padamu, mahluk yang selalu menangis walau air mata ini terasa habis, terasa kering..
maafkan aku.. maafkan aku..
apa kah ini karma?
jika ini karma.. dan nantinya juga akan terjadi padanya, ampunilah dia tuhan.
jangan biarkan dia merasakan ini.
aku memang tidak sempurna. mungkin pantaslah aku menerima kata kata yg kasar yang juga tidak sempurna.

seharusnya sakit ini cukup ku simpan sendiri tanpa ada orang lain yang tau. tanpa ada orang yang merasa empati padaku. tanpa ada orang yg merasa kasian..

tuhan, aku memohon ampunan, ampunan atas semua kesalahanku padanya. semua sifatku yg dianggapnya menjijikan, yang dianggapnya buruk. maaf..
mungkin dia bukan untuk ku. mungkin dia jauh lebih pantas menerima yg lain. bukan aku.
mungkin dia akan jauh lebih bahagia nantinyaa..

maafkan aku tuhan..

Saturday 7 February 2009

ingin menangis

rasa ingin berhenti menangis tentu saja ada..
rapi rasa ingin menangis tetap saja ada, terlalu sakit untuk hanya berdiam

ini terlalu sakit untukku CHARMING !!!!!!!!
terlalu sakit. sungguh.

berhenti menangis

sekarang jam setengah 3 pagi, hari minggu, tahun 2009 dimana seharusnya saya sudah tertidur lelap dan bermimpi dengan apapun sesuatu yang menyenangkan.
mungkin hari ini adalah hari dimana saya harus menutup semuanya, menutup semua hal hal buruk, menutup semua tangis, menutup semua duka dan sebagainya..
seharusnya sudah tidak ada lagi tangis. seharusnya cukup sampai disini saja.
seharusnya saya tidak mengingat apapun sakit yang kurasa..

sudah saatnya saya membuka lembaran baru, lembaran yang saya yakin akan datang secepatnya.
lembaran yang akan membuat hari *buku* saya indah..
yang membuat tidak ada tangis lagi..
yang membuat tidak ada malu lagi..

saya selalu belajar untuk ikhlas untuk tidak berpamrih.. sulit. yaa sulit memang
pamrih ini sudah tumbuh besar. pamrih cinta yang entah bagaimana bs di bayar..

suaranya masih terdengar jelas ketika dia bilang '' hati aku juga sakit'' yaaa... hati mu sakit karena harus menerima bagaimana kondisi ku yang ada di depan mata.

tuhan, sebegitukah dia? sejahat itukah dia.. jangan buat diri ini dendam, yaa Tuhan..
buat lah diri ini ikhlas.. buat lah diri ini selalu ingat akan mu..

kamu yang sudah pasti sadar karena saya sedang menulis tentang kamu.. TOLONG ! pergi jauh dari hidup saya..
tolong jangan remehkan saya. saya memang tidak punya dan tidak sama seperti impianmu.
tapi saya punya harga diri, saya punya harga diri untuk dengan cepat menarik air mata saya.
karena saya tidak mau berharap dengan mu. tidak mau berharap untuk orang yang memang tidak dapat di harapkan.
saya masih punya harga diri untuk tidak mengemis cinta padamu.
saya mau pergi jauh dari hidup mu.

yakin, ya saya yakin kamu sedang menyimpulkan senyummu dan lama lama tertawa membaca ini..
hati ini sakit. perih, dan segalanya..
tenang CHARMING, kamu tidak akan rugi kehilangan fans BURUK seperti saya.
khawatir CHARMING, kamu akan tau bahwa saya bisa melupakanmu tanpa setetespun air mata dan sebundcah tawa lepas yang akan ada di depan mata mu !

suatu saat, saya yakin, dan kamu akan tau kapan.. :)

Tuesday 3 February 2009

:(

sebesar itukah salah saya sama kamu?
sebenci itukah kamu terhadap saya?
saya cuma punya perih dan air mata dan harapan jika suatu saat saya punya pengganti kamu, and you'll definitely feel ''exactly'' what i feel right now !!!

that's all what i need

Sunday 1 February 2009

memories

eerrrrhhhhhh...
ini kopi terkahir yang seharusnya saya minum, sudah 6 cangkir kopi dingin. panasnya canberra yang mencapai 38 derajat hari ini membuat saya merasa seperti di pepes. maag yang udah kacau karena kebayakan kopi membuat saya mual nanmu tidak ada cara lain.. suasana yang panas membuat saya "nomaden". sebentar sebentar ke ruang tamu, ruang tv, dapur, kamar nyokap, kamar setrika, balik lagi ke kamar, kadang kamar mandi.. terus aja begitu. suasanya yang panas ngebuat saya tidak tenang. fuuuuhhhh !! jangan tanya kemana AC? saya-tidak-punya-ac-disini.
hanya ada heater. itu akan semakin panas.
mencoba menenangkan hati dengan menyalakan IPOD justrus membuat saya terdiam membisu, tak berkata. bagaimana tidak.. begini ceritanya,
sambil membawa kopi dingin dan duduk di bathtub kamar mandi, saya menyalakan ipod dengan settup shuffle.

lagu pertama, mengenangmu - kerispatih
lagu kedua, everything - michael buble
lagu ketiga, nina - officially missing you
lagu ke empat, olivia - sometimes when we touch

merasa terganggu, saya press next

dan.. lagu strawberry shortcake - cuppy cake diputar diputar..

^ You're my hunny bun, sugar plum, pumpy upmy upmy upmkin.
You're my sweetie pie.

You're my cuppy cake,gumdrop,shyummkums pure,
The apple of my eye!

And I love you so, and I want you to know that i'll always be right here.

And I love to sing this song to you
Because you are so dear! ^

saya terdiam lalu berkata pelan "please bangeeettt, jangan buat gue inget lagi"

speechless

inilah saat dimana saya memang kehabisan kata kata. yang tadinya diam membisu dengan otak sok tau yang penuh dengan pertanyaan, terkaan, pikiran2 aneh, ragu, sekarang terjawab.
tadi malam setelah kita ngobrol soal Scholarship dari salah satu departemen tempat ayah saya bekerja, saya menanyakan sesuat. pertanyaan yang selama ini saya tahan, pertanyaan yang selama ini memenuhi otak saya..
tentu saja, saya tau, jawabannya yang kadang tergagap, menandakan dia mencari kata kata yang lebih halus sehingga sebisa mungkin tidak menyakiti perasaan saya. dia memcoba mencari kata kata yang sopan. yang mengarah tapi tidak harus selalu menyakitkan.
hati ini ternyak, sebegitukah kesalahan saya??
pertanyaan yang dia ajukan pada saya pun, sama sekali tidak bisa saya jawab.
"kenapa lo lakuin ini?".
pikiran saya buram, hitam. kenapa?
dia terus melanjutkan, alasan alasan mengapa sikapnya mendingin sedingin es, sedingin salju, sebeku winter. hati ini terasa seperti tertancap pisau. sakit, menyesakkan, berusaha menghentikan penjelasannya..
lalu, hati kecil bersuara "kenapa dia harus diam? lo kan yang nanya, lo harus denger penjelasannya.."
saya terdiam lagi, menahan ludah, menahan napas yang memeburu, menahan panasnya mata, menahan pipi yang panas dan memerah, juga air mata. menahan semuanya.. menahan kata maaf.
lagi lagi ego ini terlalu tinggi. lagi lagi ego ini membutakan, lagi lagi ego ini salah.
lalu, hati kecil kembali bersuara, "kemana dirimu yg lembut, yang cengeng, yang tidak kuat sakit, kemana dirimu yang manja, yang tidak tega, yang selalu minta maaf, yang tidak marah??"
dan saya menyadari bahwa setelah hal itu terjadi, semua berubah total..
sesal, cuma sesal yang saya rasakan. cuma hampa yang saya punya, harapan? untuk apa berharap.. dia pun belum bisa menerima. alasan?? biarlah dia yang tau pasti.
mungkin kami tidak berjodoh.. biarlah ini semua jadi pelajaran baik. jadi training lama, jadi bahan pembelajaran yang baik..
saya diam. kata katanya mulai terdengar tidak jelas, kabur, blur, kacau, saya merasa seperti mendengar bahasa planet luar.
kemana air mata ini? air mata yang tidak keluar hanya membuat dada saya sesak dan mata saya panas. kenapa? kenapa saya tidak teriak? menangis seperti dulu? menangis tersedu? menangis hingga tertidur, menangis sesengukan, menangis sedih, menangis dan menangis?? menagapa?
tersadar, ketika ternyata hati ini sudah terlalu tegar..
pertanyaan yang memalukan yang masih ada di dalam hati saya "masihkah dia merasakan, mengingat, merindukan, dulu, 2 tahun yang lama, yang panjang, yang penuh rasa??"
memang tidak saya tanyakan..
tapi saya yakin jawabannya adalah "masih, tentu saja masih diingat.. tidak akan lupa. tetapi saya berusaha melupakan. karena semuanya sudah berakhir. hubungan kita adalah teman"