Monday 24 November 2008

TTM

singkatan dari teman tapi mesra.
Ngakunya sih temen, ngakunya sih sahabat, tapi rajin telpon telpon an, full dengan perhatian, kata kata manis setiap hari, perlakuan fisik layaknya pacar, rasanya berbunga2. Tapi tetep temen.
Mmmm, status perlu di tegakkan dong.

Obrolan tadi malam lewat skype sama Huda, mantan pacar temen saya, ngebuat saya mengerti kenapa cowok lebih memilih untuk ttm dari pada jadian. Sebelumya cowok itu ada 2 macam, cowok berhati lembut dan cowok berhati keras.

Cowok berhati lembut pada umumnya mudah disakiti oleh cewek. Dan cowok berhati keras pada umumnya pendendam. Ada juga tipe cowok yang memang gak mau menjalin hubungan sebelum dia bener bener ''sreg''.

Banyak alasannya..
Trauma lah salah satunya, mereka takut merasakan sakit yang sama. Sebenarnya
Ini hampir sama seperti cewek cewek. Ada juga mereka yang ''gengsi'', indeed, mereka masih memiliki rasa khusus pada sang mantan tapi mungkin rasa malu dan pengaruh teman juga berpengaruh amat besar.

Sifat cowok yang playboy atau dalam arti sesungguhnya adalah kekanak-kanakan. Mengapa begitu? karena hanya anak anak kecil yang hanya berfikiran untuk bermain dalam sebuah hubungan demi mencari kesenangan.

Kedewasaan pun akhirnya menjadi tolak ukur mengapa ini terjadi.
Tapi belum tentu pihak cewek selalu di rugikan, buktinya banyak kok, cewek yang mau di ajak ttm an.
atau bahkan kadang kadang cowok melakukannya atas tindak cewek yang menginginkannya.


Hmmm.. Susah juga ya.
Mending berhubungan yang jelas jelas aja deeh. Jujur sama perasaan dan hati akan lebih menenangkan dari pada meninggikan rasa gengsi.
Bukankah begitu??

Sunday 23 November 2008

Hati

ada hati yang memang diciptakan sudah bersama.
Mungkin hati saya juga, entahlah ada rasa yang sulit saya ungkapkan..

Ada hati yang sulit di tebak. Dan hati yang satu ini pun begitu...

Saturday 22 November 2008

kaum ADAM

bleeehhh, susah deh kalau udah mulai ngomongin kaum yang satu ini.
kaum anti manis tapi lebih lebih sering senang di perlakukan manis. hhmmmmm...
agak susah mendeskripsikan soal kaum adam. ada yang malu malu tapi mau, ada yang ceplas ceplos, ada yang gombal, tapi ada juga yang galak.

basically, mereka adalah ANJING. "nahh, lo"

jadi gini, anjing itu bermacam macam, sifatnya pun bermacam macam. reaksinya pun macem macem, ada yang dibaikin jadi manis, tapi ada yang dibaikin tetep "ngong-ngong".
tapi ada hal yang gak bakal berubah.. kalo ngeliat lawan jenis yang bener bener "eye catching" dia bakal ngejulurin lidahnya kayak kehausan. hehehehe..

intinya (lagi) sih, mereka butuh kenyamanan..
entah dari mana kenyamanannya, mereka butuh itu. dari temen, sahabat, keluarga, pacar, atau orang yang baru kenal even strangers. mereka butuh kenyamanan yang berlebih.
sama sih seperti halnya baju, kita butuh baju yang nyaman, soal model itu selera yang penting nyaman.

semakin dewasa saya semakin tau, "...bahwa baju yang bagus belum tentu nyaman, tapi baju yang nyaman, kita tau kualitasnya"

Thursday 20 November 2008

RASA

ada manis, ada asem, asin, getir sampai pahit..
banyak macemnya, mungkin aja ada rasa lain yang sampe saat ini saya gak tau..

yang jelas rasa yang itu. rasa antara kamu dan aku masih jelas ada.
walau sudah ga ada lagi rasa untuk kembali. tapi rasa sayang sebagai sahabat yang terbaik tetap ada sampai kapanpun..

".. u r the best i ever had"

gara gara dengerin record tadi malam. rasa ini semakin jelas, bawa, sudahlah ini yang terbaik.
lebih baik kamu memiliki DIA yang baru. jauh lebih baik :)

dan saya yakin.. ada KAMU yang lain yang nanti bertemu saya, di suatu saat nanti.

i wish...

sakit (hati) perut

mmmm... katanya kalo sakit hati bisa kurus.
yaaay! gue mau banget.

gara gara masalah kemaren yang melibatkan (mmmmm cukup banyak orang) teman tapi setidaknya membuat diriku turun 5 kilo. horeeeeeee.. seneng, kalo kayak gini sakit hati berasa hilang sedikit dan seneng gara gara turun banyak.
rasanya gak mau sembuh. biar deh bolak balik kamar mandi, muntah sampe keringetan asal KURUS. parah ihh!

btw btw, masalah emang makin banyak aja yang dateng. dari temen, sahabat, sama orang yang baru tadi pagi kenal. ckckckkk.
ga ada abisnya aja. tapi soal packing packing pulang ke jkt adalah sebuah semangat yang gak ada habisnya. ketemu temen temen lama, eyang, tante om, sepupu sepupu, ponakan, semuanya sudah cukup jadi obat sakit hati.

iya, sekarang makin dewasa makin tau mana yang bisa di jadiin temen atau mana yang bisa jadiin sahabat. mana yang bisa diajak cerita, mana yang bisa di ajak seneng seneng. mana yang diem dan mana yang bocor kayak EMBER. nah loo, sorry ya yang kesinggung. hehehe (ga ada maksud apa apa kok)

huh, sialnya di tengah sakit perut yang melanda ini gue tetep harus dateng ke sekolah buat beberapa exam dan oral. juga tugas research akhir yang menyakitkan :((
capeeek, rasanya pengen cepet cepet pulang dan ketemu orang orang baru.biarlah sekarang sakit asal nanti senang.

yasudahlah, blog kali ini gak berarti banget. useless . heheheh
tapi intinya seneng. 2 more exam then i'm DONE.
horeee...!!!!

JAKARTA, here i come

Tuesday 18 November 2008

sudahlah

mau apa lagi?
baik, udah.. senyum, ramah, semuanya udah.
sabar udah.

tapi masih kayak gitu. ya sudah.
mungkin dalam berteman membuat kamu juga harus memilih sesuai kriteria.

"hhhmmmmmmm.."

sakit

saya sakit. badannya demam. :(
mudah mudahan kamu gak knp2.

suatu malam

bibir saya bergetar, menahan tangis.. menahan rasa takut kehilangan, menahan hati yang terus bergejolak untuk terus berbuat salah, takut akan mendapat malu, takut akan rasa yang pasti berubah.

ketakutan yang terus mengejar,
seperti sudah kehabisan tenaga. saya diam, mendiamkan ketakutan yang terus mengejar dan akhirnya saya tertangkap.
tetap saya diamkan, sampai hati ini tenang.

...dan mulailah saya bercerita,


cerita berakhir ketika kami memutuskan berpisah.

sudah, ini sama persis seperti apa yang saya pikirkan sebelumnya. saya menghela napas panjang di sela sela tangis yang terisak pelan.

"...sebuah kejujuran yang berakhi

tanda tanya

masih salahkah saya setelah saya mengakui salah saya??
masih salahkan saya setelah saya memohon maaf?
masih salahkah saya untuk tetap bersikap baik padanya?
masih salahkah saya karena sudah menyimpan rasa ini dalam dalam agar tak terasa lagi?
masih salahkah saya karena mencoba mengalah kan hati ini agar dia bahagia?
masih salahkah saya menahan keras air mata saya melihat dia dengan orang lain?
masih salahkah saya karena memilih diam ketika semua orang membicarakan saya?
masih salahkah saya karena memilih untuk tersenyum?
masih salahkan saya karena saya ingin terus membantumu?
masih salahkah saya karena melakukan ini hanya DEMI CINTA????

Friday 14 November 2008

untitled

".... kalau memang ini membuat kamu bahagia, saya ikut bahagia"

KAMU

kata siapa saya tidak menangis?
hati ini miris teriris iris, harapan yang sudah tinggi begitu saja jatuh dalam hitungan jam.
harapan yang di bangun bertahun tahun jatuh dalam hitungan jam.
sakit.

mata ini sudah bengkak. mata ini sudah tak punya lagi air mata.
perih rasanya menahan tangis, karena berusaha agar orang lain tidak tau. biarlah rasa sakit ini hanya milik saya saja.

pertentangan persepsi di hati ini membuat saya sendiri sakit.
yah, sudahlah, ini yang terbaik. jujur adalah pilihan saya. kebohongan yang saya buat hanya membuat saya sakit untuk menutupinya tapi bahagia disayangnya.
dan kejujuran yang saya buat ini, membuat rasa sakit ini menjadi berlipat lipat. sakit yang dicampur dengan kehilangan. sakit. ratusan ribuan pertanyaan begitu saja keluar dari hati dan kepala saya. pertanyaan yang jika jawab sendiri dengan asumsi yang saya punya, hanya membuat dada ini sesak, saya kehabisan oksigen. membuat tangis saya tak lagi bersuara. ada hasrat untuk bertanya. tapi apakah dia mau menjawabnya???


bukankah kejujuran itu indah? bukankan kejujuran itu nyaman?
tapi mengapa ada caci? pertanyaan terus keluar dari kepala.
mengapa rasa yang dulu itu sekarang berubah dalam hitungan jam? tidakkah ada sisa, walaupun sedikit? apakah dulu hanya kata kata? hanya bualan? hanya gombalan? tidak ingatkah hal hal yang kita lakukan berdua? tidak ingatkah sewaktu aku menangis? tidak ingatkah sewaktu kamu menangis? tidak ingatkah support support yang kamu dan aku berikan? tidak ingatkah sewaktu kita saling memberi? tidak ingatkah kamu? kamu lupakan itu dalam hitungan jam??


aku tidak menginginkannya kembali. sungguh, terlalu sakit.
kejujuran yang kubuat sungguh hanya demi karena AKU SAYANG KAMU. that's it.
kemana kata katamu yang dulu? kata kata memaafkan. kata kata manis? kata kata indah? kata kata bisa menerima?


yang saya lakukan hanyalah ingin memperbaiki.
agar tidak ada lagi kebohongan. tapi ternyata, kamu memang hanya bisa melihat dari satu sisi.


sudahlah, biarlah ini jadi pelajaran untuk kamu dan aku.


saya tidak menyalahkan kamu.
tidak, hanya hati saya tidak bisa terima dengan sebuah kondisi yang saya tau, kamu sudah menyebutnya "kamu lah yang membuatnya sendiri" cukup. cukup bersikap sok BIJAK. bersikap sok DEWASA. cukup. cukup BICARA. dan lakukan apa yang kamu bicarakan.

BERHENTI dengan sikap flamboyan yang entah kapan bisa berhenti.


ingat ingat apa yang kamu katakan, apa yg kamu lakukan.
tolong, jangan berlagak seperti semua ini kesalahan saya. ya saya salah.
tapi apakah kamu tidak salah jika kamu melupakan kata kata buaian manis itu???
entahlah, kamu lupa atau sengaja melupakan.

Thursday 13 November 2008

Confession

will you be confess? haha.
no, i bet !

saya yakin semua orang punya kesalahan. pasti ada. entah hanya 1 atau 2. saya yakin. pasti ada saja kesalahannya.

entah di sengaja ataupun tidak.

membuat kesalahan tentu saja gampang, mengakui dan menerima adalah hal yang tersulit, itu menurut saya.
ada rasa sesal ketika membuat kesalahan, tidak saya pungkiri jika ada rasa nikmatnya.


... dan saya memutuskan untuk mengakui sebuah kesalahan yang sudah saya perkirakan akibatnya pada saya. sangat sangat saya perkirakan.

ada rasa sakit, ketika semua orang membenci saya. tapi mau bagaimana?
ini keputusan untuk jujur. maaf, saya tidak bisa terus berbohong.
berbohong sudah lah kesalahan saya. tapi meneruskannya membuat saya tidak sanggup.
lebih baik jujur.

saya tau semua ada konsekuensi nya
:)


memang, sebuah kejujuran itu bisa di umpamakan seperti kentut.
"ditahan tahan sakit perut, tapi kalau di keluarin orang ribut"